Bernaded, Ramida (2022) Kapasitas Pemerintah Desa Dalam Program Padat Karya Tunai Desa Pada Masa Pandemi Covid -19 di Desa Selutung Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text 18520269_Ramida Bernaded-ok.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Perekonomian Indonesia yang belum sepenuhnya pulih, Indonesia kembali dihadapkan dengan masalah baru yaitu terjadinya Pandemi Covid-19 yang merupakan peristiwa menyebarnya penyakit Coronavirus 2019 di seluruh dunia, dan Indonesia menjadi salah satu Negara yang memiliki catatan kasus cukup besar sejak awal tahun 2020. Salah satu dampak terbesar yaitu tingkat pengangguran yang semakin tinggi, sementara itu di tengah terjadinya peristiwa ini, pemerintah mengharapkan desa tetap dapat membangun. karena itu dalam program pembangunan dan masalah pengangguran di desa, pemerintah Indonesia sejak tahun 2018 telah meluncurkan sebuah program yang dinamakan Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Dalam Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Desa Tahun 2018 Untuk Padat Karya Tunai dijelaskan bahwa Padat Karya Tunai Desa merupakan program pemerintah dalam upaya meningkatkan pembangunan Fisik di desa yang menerapkan sistem pembangunan berskala desa, dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh masyarakat di desa setempat. Namun pada masa pandemi pemerintah desa tidak dapat melaksanakan dengan maksimal setiap pembangunan yang ada di desa. Hal ini disebabkan anggaran dana desa yang sebagian besar dialokasikan untuk penanganan dampak dari pandemi Covid19. Oleh karena itu ditentukan bahwa rumusan masalah dari penelitian ini adalah Kapasitas Pemerintah Desa Dalam Program Padat Karya Tunai Desa Di Desa Selutung Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif eksploratif dengan perspektif governability. Unit analisis dari penelitian ini adalah pemerintah desa dan masyarakat desa yang terlibat dalam program Padat Karya Tunai Desa di Desa Selutung. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Adanya pengurangan anggaran dana untuk pembangunan desa tidak menghalang desa untuk tetap dapat melakukan pembangunan pada masa pandemi kapasitas pemerintah desa dalam tingkatan individu, dan dalam pelaksanaannya terdapat pemerintah desa dan masyarakat desa yang bekerjasama dalam pembangunan, hal ini menunjukkan bahwa adanya kapasitas individu yang dimiliki oleh pemerintah desa Selutung. Baik itu dalam pengetahuan dan kemampuan dalam pengelolaan sumber daya desa. 2) kapasitas organisasi, atau proses pelaksanaan PKT memiliki tingkat kesulitan yang cukup banyak sehingga pemerintah desa kadangkala tidak bisa mengimbangi perubahan ataupun aturan yang ada, hal ini menyebabkan minimnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi dan tujuan dari program PKT desa tersebut. 3) kapasitas sistem dari program ini belum dibangun secara hukum tertulis di desa Selutung, namun dalam pengambilan keputusannya pemerintah desa tetap mementingkan aspirasi dari masyarakat itu sendiri.

Actions (login required)

View Item