ABRAHAM, KODEY (2017) DINAMIKA POLITIK DALAM PROSES PILKAMPUNG DI KAMPUNG SUMBER BOGA DAN JOWEN( Studi Kasus di Kampung Sumber Boga dan Jowen Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat ). [Experiment]
|
Text
366-IP-X-2017-ABRAHAM KODEY-12520012_B.pdf Download (555kB) | Preview |
Abstract
Selama ini perbedaan pemilihan kepala kampung (Pilkampung) pada tingkat daerah khususnya di Papua Barat menjadi permasalahan yang serius karena sebagaian kampung tidak mampu menjalani proses Pilkampung yang diberikan oleh pemerintah berdasarkan peraturan Pilkampung. hal ini telah terbukti karena ada kampung yang mampu menjalani peraturan dengan baik dan juga ada yang tidak, seperti kedua kampung yang berada di Distrik Masni Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu Dinamika Politik Dalam Proses Pilkampung di Kampung sumber Boga Dan Jowen. Kedua kampung ini dalam proses Pilkampung cukup jauh berbeda, sebagaimana kampung Sumber Boga melakukan proses Pilkampung dengan baik, dengan cara-cara demokrasi dan menghasilkan hasil yang positif dilingkungan masyarakat yaitu dengan cara seleksi calon pemimpin dan juga mengikuti aturan yaitu antara lain kampanye, pencoblosan dengan menggunakan hak suara masyarakat. Berbeda dengan kampung Jowen yang proses Pilkampungya terdapat penyimpangan terlihat dari sebelum Pilkampung. kepala kampung sudah ditentukan atau ditunjuk secara langsung tanpa mengikuti proses Pilkampung yang benar. melakukan pemilihan tetapi hanya sebagai formalitas untuk diakui oleh pemerintah distrik jika pemilihan itu seperti yang sudah ada pada peraturan Pilkampung, penyimpangan ini terjadi karena pengaruh Kepala Suku, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat, yang bekerja sama mencari kekuasaan, sehingga mereka melakukan pemilihan tidak secara atuan aturan yang ditentukan, dengan mengankat dan menunjuk saudara dari Kepala Suku sebagai kepala Kampung. Dengan demikian maka perumusan maslah yang diambil adalah sebagaiamana Dinamika Politik Lokal Dalam Proses Pilkampng di Kampung Sumber Boga dan Jowen? Berdasarkan uraian pada latarbelakang di atas serta perumusan masalah yang diambil, peneliti kemudian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan suatu keadaan Obyek, tau suatu realitas sosial dalam Pilkampung di lingkungan Pemerintah Kampung dan masyarakat Kampung, sementara itu teknik analisis munggunakan teknik observasi, wawancara dan doomentasi dimana subyek dan sekaligus informan dalam penelitian ini adalah Kepala Kampung beserta Aparat Kampung 6 Orang, Ketua Baperkam beserta Anggotanya 6 orang dan Masyarakat Kampung 8 Orang. Hasil penelitian ini adalah Proses pemilihan Kepala kampung yang terjadi di kampung Sumber Boga dan Jowen, jelas memiliki perbedaan yaitu, pemilihan yang dilakukan secara langsung seperti di kampung Sumber Boga dengan mengggunakan suara rakyat, proses yang transaparansi akuntabilitas. sedangkan Pilkampug tidak secara langsung dilakukan di kampung Jowen yaitu calon pemimpin ditunjuk atau dipilih, dengan hanya menggunakan kelompok kepentingan tokoh adat dan Kepala Suku, serta hasil pemilihan dibuat dan di rangkai sebagus rupa seakan ada pemilihan tetapi, itu hanya formalitas untuk di pertanggung jawab ke Pemerintah Distrik. Masyarakat menjadi arena politik dan kepentingan kekuasaan bagi mereka yaitu kepala Suku dan Tokoh Adat
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 06:58 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 06:58 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/201 |
Actions (login required)
View Item |