RAHARJO, JOKO (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM KARTU TANI DI KALURAHAN BANGUNHARJO DAN PANGGUNGHARJO KAPANEWON SEWON KABUPATEN BANTUL. Masters thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text 20610052_JOKO RAHARJO.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

INTISARI Pemerintah mempunyai peran penting terhadap kelangsungan hidup petani, oleh karena itu selain aturan baru di tahun 2022 Pemerintah sebelumnya telah mencanangkan Program Kartu Tani yang dibuat dan dikeluarkan kebijakan penggunaan kartu tani untuk mengelola penyaluran pupuk bersubsidi yang diwajibakn bagi petani. Kebijakan hingga kini yang dikeluarkan oleh pemerintah ternyata belum sepenuhnya berjalan lancar dan masih ada beberapa kendala dilapangan terkait penerapaan penggunaan kartu tani. Kabupaten Bantul mulai pendataan di tahun 2017 dengan menggandeng kelompok tani yang tersebar di DesaDesa untuk membantu dalam hal pendataan petani setempat. Penelitian ini berusaha mengkaji Bagaimana implemetasi program kartu tani di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo dan Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul ? dan Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi program kartu tani di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo dan Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul ? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mendiskripsikan implementasi program kartu tani bagi petani di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon dan Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul dan Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat implementasi program kartu tani bagi petani di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon dan Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus tunggal di dua lokasi berbeda. Lokasi penelitian di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo dan Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo Kapanewon Sewon Kabupaten Bantul . Teknik penentuan informan menggunakan metode purposive dengan jumlah 28 narasumber. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan uji derajat kepercayaan (trianggulasi sumber, trianggulasi teknik, trianggulasi hasil), dan uji kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program kartu tani yang ada di Padukuhan Semail Kalurahan Bangunharjo tidak berjalan dengan baik karena tidak melalui prosedur yang sesuai akantetapi berjalan dengan baik melalui teknis penebusan pupuk secara kolektif oleh kelompok tani. Sedangkan implementasi di Padukuhan Ngireng-Ireng Kalurahan Panggungharjo belum berjalan dengan optimal dikarenakan masih ada sebagian petani yang tidak menggunakan kartu tani dalam penebusan pupuk bersubsidi. Adapun faktor pendukung meliputi adanya kelompok tani yang aktif, SDM yang mumpuni baik pemerintah, perangkat desa (Dukuh) dan petani, harga pupuk yang terjangkau. Faktor penghambat meliputi kelompok tani yang tidak aktif, usia petani yang sudah lansia, jauhnya jarak tempuh kios pupuk, perubahan data petani mapun lahan garap yang tidak pasti dan tidak terdeteksi, kelangkaan pupuk NPK Ponska di akhir masa tanam ketiga, data manual dan data yang ada di aplikasi dalam kuota penebusan pupuk ( SIMPI dan T-Puber) yang belum bisa tersinkronisasi. Kata kunci: Implementasi, Kebijakan, Program Kartu Tani.

Actions (login required)

View Item