Welem, Semi Yuliuus (2023) KONFLIK TANAH ADAT STUDI DI KELURAHAN PRAILIU, KECAMATAN KAMBERA, KABUPATEN SUMBA TIMUR, PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

Preview

Text SEMI YULIUS WELEM 19520164 ok.pdf Download (27MB) | Preview

Abstract

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengkaji konflik tanah adat di Kampung Paraingu Prailiu.kajian skripsi ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadi nya konflik antar Pemerintah Kabupaten Sumba Timur dengan masyarakat kampung paraingu prailiu serta siapa saja aktor yang terlibat dalam konflik dan Untuk menjelaskan konflik Tanah Adat di Kelurahan Prailiu,Kecamatan Kambera,Kabupaten Sumba Timur,Propinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun yang melatar belakangi penulis tertarik untuk membuat skripsi ini di dasari pada hasil pengamatan oleh penulis agar dapat membuktikan kepentingan apa yang ingin di dapatkan oleh para aktor yang terlibat dalam konflik tanah adat di kelurahan prailiu,kecamatan kambera,kabupaten Sumba Timur. Berdasarkan permasalahan yang ada sehingga berdasarkan permasalahan tersebut Penulis merumuskan masalah penelitian yang akan di teliti :Bagaimana konflik Tanah Adat di Kelurahan Prailiu,Kecamatan Kambera,Kabupaten Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur? Rumusan masalah yang diatas yang melatar belakangi penulis mengambil judul penelitiannya adalah “konflik tanah adat (studi di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur). Penelitian ini menggunankan deskriptif kualitatif, pada penelitian terdapat 4 informan yang telah dipilih dan di anggap representatif dalam memberikan informasi kepada penulis. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konflik Tanah Adat di kelurahan prailiu,kecamatan kambera, kabupaten Sumba Timur,serta untuk mengetahui perlakuan pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur,Nusa Tenggara Timur terhadap masyarakat hukum adat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Jenis analisis data dalam penelitian adalah analisis kualitatif yang meliputi pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data, dan memverifikasi data. Dari hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan beberapa hal : Dalam peneltian ini penulis dapat mengetahui Faktor penyebab konflik Tanah Adat,aktor yang terlibat dalam konflik Tanah Adat,korelasi/Dinamika konflik,serta Resolusi konflik Tanah Adat. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpuulkan sebagai berikut : Penyebab terjadi nya konflik ialah dimana pemerintah Kabupaten Sumba Timur dengan sewenang-wenangnya mengklaim secara sepihak atas Tanah Adat yang di miliki Kampung Paraingu Prailiu, Aktor yang terlibat dalam konflik Tanah Adat ialah : Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur,Raja Kampung Paraingu Prailiu,dan Masyarakat Adat. Dinamika dalam Konflik Tanah Adat ini ialah Masyarakat Kampuung Paraingu Prailiu datang Menemui Bupati Sumba Timur untuk menanyakan terkait status dari kepemilikan Tanah Yang di jadikan lapangan pacuan Kuda. Resolusi/penyelesaiyan konflik Tanah tersebut ialah pemerintah datang menemui Raja beserta masyarakat adat kampung Paraingu Prailiu untuk memintah maaf secara adat dan Membuat perjanjian adat dengan Kampung Parainguu Prailiu. Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan maka penulis mengajukan saransaran sebagai berikut: Masyarakat adat harus lebih memperhatikan setiap unsur dalam pembentukan suatu masyarakat adat agar masyarakat adat dapat membuktikan keberadaan mereka pada pemerintah. Agar pemerintah dapat menetapkan batas – batas wilayat adat. Sebaiknya pemerintah Kabupaten Sumba Timur melakukan penelitian tentang status masyarakat adat dan tanah ulayat yang berada di Kabupaten Sumba Timur

Actions (login required)

View Item