JANAR, KAMELIA YANISMA TESI (2023) KOLABORASI PEMERINTAH KALURAHAN DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBJEK WISATA KEBUN TEH NGLINGGO. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
19520133_KAMELIA YANISME TESI JANAR.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintah kalurahan hadir untuk mengatur, mengelola, dan merawat sumber daya kalurahan termasuk objek wisata. Hal ini bertujuan untuk mendistribusikan sumber daya kepada rakyat secara adil dan merata. Undang-Undang Desa menetapkan empat kewenangan kepada pemerintah kalurahan yaitu menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, dan pembinaan kemasyarakatan. Pentetapan kewenangan ini mendorong Pemerintah Kalurahan Pagerharjo untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam mengelola objek wisata Kebun Teh Nglinggo yang selama bertahun-tahun dikelola dengan model community-based tourism. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-eksploratif. Subjek penelitian berjumlah 10 orang yang terdiri dari Lurah, Carik, Panata Laksana Sarta Pangripta, Ketua Pokdarwis, Ketua Komunitas Desa Wisata, Direktur BUMKal, Anggota BPKal, dan masyarakat Kalurahan Pagerharjo. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo dilakukan dengan berbasis pada komunikasi yang intensif dengan masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo khususnya Dinas Pariwisata yang dilakukan saat musyawarah kalurahan. Di samping membangun komunikasi dengan masyarakat, Pemerintah Kalurahan Pagerharjo juga melakukan negosiasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Negosiasi ini bertujuan agar Pemerintah Kalurahan Pagerharjo dapat melibatkan diri dalam pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo. Komunikasi dan negosiasi ini membuahkan hasil yang positif yaitu terbitnya Memorandum of Understanding tentang pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo pada tahun 2022. Memorandum of Understanding tersebut menegaskan bahwa objek wisata Kebun Teh Nglinggo dikelola secara bersama oleh masyarakat, Pemerintah Kalurahan Pagerharjo, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo. Kedua, sejak terbitnya Memorandum of Understanding tersebut, Pemerintah Kalurahan Pagerharjo mulai terlibat dalam pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo melalui BUMKal. BUMKal memperoleh kuasa dan kewenangan untuk mengelola tiket wisata. Dalam pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo, Pemerintah Kalurahan Pagerharjo membentuk relasi kemitraan dengan Pokdarwis dan Komunitas Desa Wisata. Relasi kemitraan ini berbasis pada komunikasi yang intensif. Pokdarwis dan Komunitas Desa Wisata berkedudukan sebagai pengelola teknis objek wisata Kebun Teh Nglinggo. Sementara itu, Pemerintah Kalurahan Pagerharjo menjalankan fungsi public regulation dengan mengeluarkan kebijakan yang berorientasi pada pelestarian objek wisata. Ketiga, pengelolaan objek wisata Kebun Teh Nglinggo dihadapkan pada berbagai kendala yaitu: infrastruktur jalan yang belum memadai, keterbatasan dana, dan SDM yang belum memadai.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | NIM19520133 |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 24 May 2023 03:58 |
Last Modified: | 24 May 2023 03:58 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/2082 |
Actions (login required)
View Item |