MOHAMAD, FIRDAUS (2017) STRATEGI PDI PERJUANGAN DALAM MEMENANGKAN PASANGAN SUTEDJO SLAMET DAN HADI SUPENO. [Experiment]

Preview

Text 518-IP-IV-2017-MOHAMAD FIRDAUS-13520158_B.pdf Download (916kB) | Preview

Abstract

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) adalah salah satu partai yang yang terdaftar dalam pemilihan umum (Pemilu) oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Eksistentensi PDI Perjuangan dalam perpolitikan di Indonesia sering mengalami pasang surut yang membuat semua kalangan partai tersebut untuk memutar otak agar keberadaanya tetap terjaga dan agar menjadi partai pemenang yang bisa mengambil alih dan mempertahankan kekuasaan. Pilakada Banjarnegara tahun 2011 juga mengikutsertakan PDI Perjuangan dalam merebut kekuasaan Bupati dan Wakil Bupati. PDI Perjuangan mengusung pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno untuk mendapatkan kursi tersebut. PDI Perjuangan termasuk partai yang kuat di Kabupaten Banjarnegara yang menempatkan 6 kadernya menjadi anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara dan memiliki massa yang banyak, alhasil pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno yang di usung oleh PDI Perjuangan bisa memenangkan Pilkada tahun 2011. Atas dasar itulah peneliti ingin meneliti lewat penelitian di skripsi ini mengenai “BAGAIMANA STRATEGI PDI PERJUANGAN DALAM MEMENANGKAN PASANGAN SUTEDJO SLAMET UTOMO DAN HADI SUPENO DI PILKADA BANJARNEGARA PERIODE 2011-2016?”. Jenis penelitiannya merupakan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan strategi yang digunakan oleh PDI Perjuangan dalam memenangkan pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno di Pilkada pada tahun 2011. Strategi yang di lakukan oleh PDI Perjuangan dalam memenangkan Pilkada dapat dilihat dari metode kampanye yang dilakukan, pembentukan koalisi partai, arena kontestasi atau memenfaatkan persaingan dalam pilkada dan program kerja serta visi misi yang di kenalkan kepada masyarakat. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti berusaha mengumpulkan, mengorganisir dan menyajikan dan menginterpretasikan data-data yang dibutuhkan agar dapat ditarik kesimpulan yang objektif sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan pada saat di lapangan. Sesuai dengan kebutuhan di lapangan peneliti menentukan informan yang akan dimintai informasi dan keterangan dengan jumlah 15 informan, yang meliputi dari Ketua DPC PDI Perjuangan, Sekretaris, calon Bupati dan calon Wakil Bupati, anggota Tim sukses pasangan Tedjo-Peno, tokoh masyarakat, dan masyarakat Kabupaten Banjarnegara. Berdasarkan data yang dikumpulkan, dapat diketahui bahwa strategi yang dilakukan oleh PDI Perjuangan dalam memenangkan Pilkada Banjarnegara tahun 2011 meliputi, Pertamamenggunakan metode kampanye door to door (pintu ke pintu) yaitu metode yang dilakukan dari rumah ke rumah untuk mendapatkan kepercayaan dan simpati masyarakat. Kedua,pembentukan koalisi partai yang membuat kerja PDI Perjuangan menjadi ringan dan mudah dalam rangka memenangkan Pilkada Banjarnegara, pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno di usung oleh 10 partai politik diantaranya PDI Perjuangan, Golkar, PPP, PKS, Gerindra, PKNU, Hanura, PBR, PPRN, Barnas. pembentukan koalisi partai membuat pekerjaan menjadi ringan dan mudah karena setaip partai pengusung memiliki konsituen (massa). Ketiga, arena kontestasi, persaingan antar pasangan calon terjadi sangat sengit terutama antara pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno dengan Budi Sarwono danKusumo Winahyu Diah. PDI Perjuangan bersama dengan partai pengusung memanfaatkan isu-isu negatif pasangan Budi Sarwono dan Kusumo Winahyu Diah untuk dijadikan senjata dalam memenangkan Pilkada. Keempat, program prioritas dan visi-misi menjadi sudah bisa dikatakan sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat. Salah satu program andalannya adalah di bidang pertanian, jumlah penduduk yang mayoritas sebagai petani dan kondisi wilayah yang sangat besar potensi pertaniannya menjadikan program utama pasangan Sutedjo Slamet Utomo dan Hadi Supeno sangat memprioritaskan bidang pertanian.

Actions (login required)

View Item