Muhammad, Ansyar (2017) TRANSFORMASI DEMOKRASI DESA MELALUI MUSYAWARAH DESA STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI DESA KEMIRI, KECAMATAN TANNJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DIY. [Experiment]
|
Text
521-IP-IV-2017-MUHAMMAD ANSYAR-13520145.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Demokrasi Desa pada dasarnya diharapkan akan memberikan jawaban keadilan bagi masyarakat Desa sendiri. Rapat Desa/Musyawarah Desa dikatakan menjadi sebuah mekanisme Demokrasi Desa sendiri. Maka penting kiranya menjaga sebuah mekanisme rapat desa/ Musyawarah Desa berlangsung. Namun sayangnya rapat Desa masa lalu/ Musyawarah Desa masa lalu cenderung bersifat elitis dan tidak melibatkan kaum perempuan maupun minoritas. Itu semua bisa dilihat dari rapat Desa ala masa lalu yang bersifat elitis dan tidak melibatkan kaum perempuan maupun rapat desa ala PNPM yang bersifat apolitik. Kemudian muncul sebuah gagasan baru Musyawararah Desa ala UU Desa yang ingin membalik semua keadaan rapat Desa/Musyawarah Desa di masa lalu. Musyawarah ala UU Desa ini yang bersifat populis. dimana Musyawarah yang sekarang, menginginkan terjadinya sebuah penguatan demokrasi dengan cara melibatkan unsur masyarakat serta seluruh pemangku kepentingan untuk bisa hadir dan turut serta memberikan gagasan maupun ide, saran dan seterusnya dalam proses pembangunan Desa. Artinya adanya penguatan suara masyarakat dan diharapkan ketika masyarakat mampu mengartikulasikan kepentingan mereka sehingga dapat berjalannya mekanisme demokrasi desa dengan baik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Unit analisis dalam penelitian ini meliputi objek dan informan penelitian. Obyek penelitiannya ialah terkait tentang proses demokrasi desa yang terjadi di dalam kegiatan Musyawarah Desa Kemiri, sedangkan subyek di dalam penelitian ini ialah Kepala Desa, Pemerintah Desa, BPD, dan beberapa Tokoh Masyaraka Desa Kemiri, yang terlibat langsung di dalam Muyawarah Desa Kemiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara (Interview), dan dokumentasi. Dalam proses menganalisa data peneliti memulai dari melakukan melakukan reduksi data (mengelompokkan data mana yang perlu dipertajam dan mana dianggap tidak penting) selanjutnya melakukan display data (data disajikan apa adanya) dan setelah itu melakukan penarikan kesimpulan terhadap data.diawali dengan menjelaskan perubahan musyawarah desa dari elitis ke populis, kemudian penggalian usulan dari top down ke bottom up dan suara kooptasi elite desa ke menguatnya suara masyarakat di dalam forum musyawarah desa Dari hasil analisa data, secara umum dapat disimpulkan bahwa proses transformasi demokrasi Desa melalui Musyawarah Desa Kemiri masih belum terjadi. Dengan tolak ukur musyawarah desa Kemiri masih bersifat elitis karena belum adanya masyarakat ataupun kelompok rentan yang ikut hadir di dalam musyawarah desa Kemiri. Walau secara penggalian usulan sudah bergeser kearah bottom up dengan menggali usulan di dalam musyawarah dusun namun masyarakat hanya diberikan ruang keterlibatan hanya sebatas sampai di dalam musyawarah dusun dan selanjutnya tidak adanya keterlibatan masyarakat di dalam musyawarah desa Kemiri, sehingga menyebabkan rentan terjadinya kooptasi elitis desa di dalam musyawarah desa yang disebabkan karena kurangnya suara masyarakat ataupun kontrol masyarakat desa di dalam forum Musyawarah Desa Kemiri.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 07:02 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 07:02 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/245 |
Actions (login required)
View Item |