BULU LEDE, BERNARDUS (2023) UPAYA PEMERINTAH KALURAHAN JERUKWUDEL DALAM MEMPERTAHANKAN KALURAHAN MANDIRI BUDAYA SKRIPSI. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
BERNANDUS BULU LEDE - 19520049-EDIT.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
INTISARI Skripsi ini membahas tentang Upaya Pemerintah Kalurahan Jerukwudel Dalam Mempertahankan Kalurahan Mandiri Budaya merupakan program strategis yang dikeluarkan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta melalui PERGUB No. 93 Tahun 2020 Tentang Kalurahan/Kelurahan Mandiri Budaya sebagai program pemberdayaan dan peningkatan potensi masyarakat dengan tujuan meningkatkan kepekaan dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan nilainilai kebudayan dan keistimewaan di DIY. Melalui peraturan tersebut, Pemerintah Kalurahan diberikan kesempatan untuk dapat mengakses program yang dikeluarkan oleh Gubernur DIY. Salah satunya adalah Kalurahan Jerukwudel, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Maka Adapun pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Upaya pemerintah Kalurahan Jerukwudel mempertahankan Kalurahan Mandiri Budaya dalam menjaga, melindungi, mendistribusikan, dan mengembangkan serta membangun potensi? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif eksploratif dengan menggunakan pendekatan governing untuk mendalami dan menggali objek penelitian sehingga dapat menemukan masalah, dan potensi, dalam penelitian. Adapun subjek penelitian terkiat yaitu Pemerintah Desa, pelaku seni dan budaya, pendamping dan pengurus Kalurahan Mandiri Budaya. Sedangkan Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap informan dalam penelitian, sehingga metode analisis yang digunakan adalah reduksi data, panyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kalurahan Jerukwudel untuk mempertahankan Kalurahan Mandiri Budaya kaitannya dengan pemberdayaan dan peningkatan potensi masyarakat lewat empat lembaga harmonisasi Kalurahan Mandiri Budaya antara lain: Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Prima, dan Desa Preneur belum memenuhi konsep pemberdayaan (empowerment). Dalam proses pengelolaan dan pengembangan nya Pemerintah Kalurahan mengalami beberapa kendala seperti dalam kelembagaan Desa Budaya peran Pemerintah Kalurahan tidak terlihat melakukan komunikasi interaktif dengan berbagai organisasi atau komunitas seni dan budaya, pengembangan Desa Wisata tidak berjalan pada semestinya (vakum), ketidaksesuaian antara program dan keorganisasian pada Desa Prima, serta dalam pengembangan usaha Desa Preneur mengalami kendala pemasaran produk. Perencanaan dan pelaksanaan program sudah dijelaskan dalam peraturan Gubernur DIY No. 32 Tahun 2020 Tentang Penyusunan Rencana Program, Kegiatan Dan Pendanaan Urusan Keistimewaan Di Kalurahan/Kelurahan. Kebijakan tersebut justru melemahkan dan mendistorsi kewenangan Pemerintah Kalurahan dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya, sehingga dalam pelaksanaan program Kalurahan Mandiri Budaya tidak menjamin menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat Kalurahan. KATA KUNCI: Governing, Pemerintah Kalurahan, Kalurahan Mandiri Budaya, Pemberdayaan
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 19520049 |
Subjects: | J Political Science > JC Political theory |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 01:59 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 01:59 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/2836 |
Actions (login required)
View Item |