Pawa Salombe, Gideon (2023) COLLABORATIVE GOVERNANCE: PENGELOLAAN DESA WISATA DI KALURAHAN WUKIRSARI KAPANEWON IMOGIRI KABUPATEN BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".
|
Text
GIDEON PAWA SALOMBE - 19520145-EDIT.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini membahas proses collaborative governance dalam pengelolaan desa wisata di Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Spesifikasi destinasi wisata batik dan wayang kulit yang ada di Desa Wisata Wukirsari dipilih karena cikal bakal munculnya proses collaborative governance di Kalurahan Wukirsari diawali dari pemberdayaan kelompok pengrajin batik dan wayang kulit dan juga kedua destinasi ini merupakan destinasi yang saat ini sudah mulai berkembang pasca terjadinya pandemi covid-19. Munculnya kelompok pengrajin batik dan wayang kulit setidaknya berperan vital dalam menjadikan Kalurahan Wukirsari sebagai desa wisata. Skripsi ini terfokus pada bagaimana peran setiap aktor dalam pengelolaan desa wisata Wukirsari sekaligus terjadinya proses collaborative governance di Kalurahan Wukirsari. Skripsi ini menggunakan model process collaborative governance yang di ungkapkan oleh Ansell and Gash (2007:558 -561) dalam mengetahui interaksi yang terjadi oleh setiap aktor dalam pengelolaan Desa Wisata Wukirsari. Terdapat 5 indikator yakni, Face to Face Dialog, Commitment to Process, Trust Buliding, Shared Understanding, Intermediate Outcomes. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data digunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subyek pada penelitian ini berjumlah 11 narasumber yang termuat dalam Pemerintah Kalurahan Wukirsari, pengurus Pokdarwis, pengurus paguyuban, dan masyarakat. penentuan subyek pada penelitian ini dilakukan dengan teknik procedure purposive untuk menentukan informan yang dianggap relevan dalam memberikan informasi. Pemerintah Kalurahan Wukirsari berperan dengan menyediakan lokasi untuk destinasi wisata dari tanah kas desa, membuat regulasi dan narahubung masarakat dengan swasta, mengalokasikan APBKal untuk pengelolaan Desa Wisata Wukirsari. Pihak swasta berperan sebagai fasilitator dalam pengelolaan Desa Wisata Wukirsari melakukan perannya dengan memberikan bantuan berupa pembangunan fisik dan pelatihan-pelatihan yang bermanfaat untuk pengembangan Desa Wisata Wukirsari. Masyarakat Wukrisari dalam pengelolaan Desa wisata Wukirsari sendiri berperan sebagai pelaku utama dalam pengelolaan Desa Wisata Wukirsari. Proses collaborative governance dalam pengelolaan Desa Wisata Wukirsari dapat dikatakan belum berjalan dengan maksimal. Hal tersebut dikarenakan terdapat indikator dalam proses collaborative governance yang tidak tercapai yaitu commitment to the process dan shared understanding dikarenakan tidak adanya komitmen oleh aktor swasta yang terlibat dan kurangnya se-pemahaman visi oleh aktor yang ada. Kata Kunci: Desa Wisata, Collaborative Governance, Pengelolaan
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 19520145 |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr Rendi Yogi |
Date Deposited: | 24 Oct 2023 02:14 |
Last Modified: | 24 Oct 2023 02:14 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/2848 |
Actions (login required)
View Item |