SARI, PATRICIA WINDYA (2024) STRATEGI KOMUNIKASI BALAI PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK DIY DALAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".
|
Text
20530013 _ Patricia Windya Sari.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Isu kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu global sampai saat ini. Kasus kekerasan pada perempuan dan anak tiap tahunnya terus meningkat dan belum bisa teratasi sepenuhnya. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta membentuk sebuah Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang bernama Balai perlindungan Perempuan dan Anak DIY yang bertugas melaksanakan pengoordinasian, pengendalian, dan fasilitasi penyelenggaraan layanan perlindungan bagi perempuan dan anak yang mengalami masalah kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus dan masalah lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi komunikasi Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY dalam pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual. Kedua untuk mengetahui hambatan pada implementasi strategi komunikasi Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY dalam pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini memahami fenomena yang ada di lapangan dengan apa adanya. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY dan Ketua Pelaksana P2TPAKK “Rekso Dyah Utami”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang digunakan oleh Balai Perlindungan Perempuan dan Anak yaitu strategi komunikasi inklusif yang mencakup campaign melalui media sosial seperti facebook dan instagram, layanan call center SAPA 129, sosialisasi dan edukasi melalui brosur dan pamflet untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kekerasan seksual. Dalam menjalankan strategi komunikasi ini ada dua faktor penting yang dilakukan oleh Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY yaitu pendekatan komunikasi yang sensitif, non verbal, dan profesional dengan perempuan korban kekerasan seksual serta proses pemberdayaan perempuan korban kekerasan seksual dan masyarakat yang dilakukan dengan cara pelatihan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian ekonomi serta pendidikan kesadaran tentang kekerasan seksual. Strategi komunikasi Balai Perlindungan Perempuan dan Anak DIY memiliki faktor penghambat dalam implementasinya yaitu kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang menyebabkan ketimpangan signifikan antara jumlah kasus kekerasan yang terjadi dengan staff yang dimiliki oleh Balai Perlindungan Perempuan dan Anak serta masih kurangnya komitmen dari perempuan korban kekerasan seksual sehingga mempengaruhi proses pemberdayaan.
Item Type: | Skripsi dan Thesis (Sarjana) |
---|---|
Additional Information: | 20530013 |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 03 Apr 2024 02:45 |
Last Modified: | 03 Apr 2024 02:45 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3129 |
Actions (login required)
View Item |