YULIANA SIMANULLANG, PITA (2024) PATOLOGI BIROKRASI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KALURAHAN KEDUNGKERIS KAPANEWON NGLIPAR KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

Preview

Text PITA YULIANA S. ok.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Kalurahan Kedungkeris merupakan salah satu kalurahan yang berada di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki lahan tanah yang luas dengan mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah bertani dan beternak. Berdasarkan data yang diperoleh jumlah penduduk di Kalurahan Kedungkeris mencapai sebanyak 4.775 orang. Berkaitan dengan jumlah penduduk yang banyak tersebut tentunya melahirkan tanggung jawab yang besar dalam peningkatan kualitas pelayanan publik yang optimal di Kalurahan Kedungkeris. Dengan demikian hadirnya birokrasi pemerintahan dalam pelayanan publik sangat menentukan arah percepatan pelayanan yang efektif dan berkualitas. Namun, pada realita yang terjadi justru problematikan yang terjadi merujuk pada internal birokrasi pemerintahan yang berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik. Adapun rumusan masalah penelitian tentang Patologi Birokrasi dalam Pelayanan Publik di Kalurahan Kedungkeris Kapanewon Nglipar Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sebagai subyek penelitiannya adalah pemerintah kalurahan, carik (sekretaris desa), jagabaya (kasi pemerintahan) tata laksana, tokoh masyarakat serta masyarakat umum. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Metode analisis data yang di lakukan peneliti adalah Deskriptif Kualitatif. Hasil penelitian yang di dapatkan dari proses penelitian di lapangan menunjukkan bahwa situasi dan kondisi dalam penyelenggaraan pelayanan publik terhadap masyarakat sejauh ini baik. Hanya saja, yang menjadi induk permasalahannya justru terjadi dalam internal birokrasi pemerintah. Yang dimana mencatat bahwa, proses birokrasi pemerintah saat ini masih lemah dalam memahami tupoksi tugas dan fungsi, kualitas SDM yang lemah dalam birokrasi pemerintahan, tidak komitmen dalam pekerjaan karena fokus yang terbagi atas bisnis pribadi, melemahnya pengelolaan pelayanan publik dalam pemanfaatan teknologi informasi seperti website kalurahan yang tidak kelola dengan baik yang dibutikan dengan informasi maupun survey data yang belum terupgrade dan tidak bisa diakses, serta lemahnya keterbukaan terhadap publik. Beberapa komponen di atas menjadi garis besar pokok masalah yang terjadi dalam birokrasi pemerintahan yang tentunya berpengaruh dalam proses pelayanan yang berkualitas dan akan berdampak pada terjadinya patologi birokrasi yang berkepanjangan apabila tidak segera dibenahi dan ditindaklajut.

Actions (login required)

View Item