Search for collections on STPMD APMD Repository

Upaya Pemerintah Desa Rantau Panjang Dalam Pengembangan Budaya Lokal Dayak Kenyah

Saputra, Very (2024) Upaya Pemerintah Desa Rantau Panjang Dalam Pengembangan Budaya Lokal Dayak Kenyah. Masters thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".

[img]
Preview
Text
VERY SAPUTRA_21610046.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

INTISARI Penelitian ini mengkaji tentang Upaya Pemerintah Desa Rantau Panjang dalam Pengembangan Budaya Lokal Dayak Kenyah (Studi di Desa Rantau Panjang Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat dan mendeskripsikan tentang upaya pemerintah Desa Rantau Panjang dalam pengembangan budaya lokal Dayak Kenyah serta untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dan penghambat dalam pengembangan budaya lokal Dayak Kenyah. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, serta triangulasi data untuk mengkaji kredibilitas data yang diperoleh dari sumber-sumber yang sama namun menggunakan teknik yang berbeda. Adapun objek penelitian ini membahas tentang Upaya Pemerintah Desa Rantau Panjang dalam Pengembangan Budaya Lokal Dayak Kenyah di Desa Rantau Panjang. Hasil penelitian tentang Upaya pemerintah Desa dalam pengembangan budaya lokal yaitu: Perkembangan budaya lokal Dayak Kenyah di Desa Rantau Panjang dapat dilihat dari tiga aspek: komunikasi, koordinasi dan kontinuitas program. Pertama, komunikasi antara pemerintah Desa dan masyarakat adat memiliki visi dan perspektif yang sama tentang memajukan budaya lokal, ini adalah kesamaan karena ada komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, yang akan mendukung program pengembangan budaya lokal Dayak Kenyah di Desa Rantau Panjang. Kedua, pemerintah Desa kurang memperhatikan fasilitas kebudayaan, koordinasi antara masyarakat adat dan pemerintah Desa tidak efektif dan maksimal. Akibatnya, upaya masyarakat untuk mengembangkan kebudayaan lokal seperti mengukir lamin adat gagal. Ketiga, pemerintah Desa sudah berusaha untuk mengembangkan budaya lokal melalui pelatihan, seperti pembuatan ukiran Dayak Kenyah namun partisipasi masyarakat dalam pelatihan sangat rendah. Pengembangan budaya lokal Dayak Kenyah di Desa Rantau Panjang didorong dan dihambat oleh faktor internal dan eksternal. Pertama, faktor pendorong pengembangan budaya lokal terdiri dari pemerintah Desa dan masyarakat adat Dayak Kenyah Desa Rantau Panjang, sedangkan faktor eksternal terdiri dari sumber daya manusia, prasarana dan sarana. Kedua, faktor penghambat pengembangan budaya lokal adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kurangnya koordinasi baik, kurang jelasnya program dan tidak berkelanjutan serta sentimen personal. Adapun faktor eksternalnya adalah rendahnya partisipasi masyarakat dan kurangnya ketersediaan akses pasar. Kata Kunci: Upaya; Pengembangan Budaya Lokal.

Item Type: Skripsi dan Thesis (Masters)
Additional Information: 21610046
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 05 Feb 2025 07:05
Last Modified: 05 Feb 2025 07:05
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3220

Actions (login required)

View Item View Item