Search for collections on STPMD APMD Repository

IMPLEMENTASI PROGRAM DESA PRENEUR DALAM PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT

HADANGA, RONALD UMBU (2024) IMPLEMENTASI PROGRAM DESA PRENEUR DALAM PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT. Sarjana thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa STPMD "APMD".

[img]
Preview
Text
RONALD UMBU HADANGA_19520167.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam proses pengembangan Desa/Kalurahan Mandiri Budaya di Yogyakarta, pemerintah memfokuskan pada empat pilar. Adapun keempat pilar Desa/Kalurahan Mandiri Budaya yaitu Desa Budaya, Desa Wisata, Desa Prima dan Desa Preneur. Dari keempat pilar tersebut peneliti memfokuskan penelitian ini pada pengembangan Desa Preneur. Berdasarkan Pergub D.I.Y Nomor 93 Tahun 2020, Desa preneur merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk menumbuhkan unit-unit usaha skala desa, yang diusahakan oleh warga desa itu sendiri melalui penguatan pengetahuan dan keterampilan berwirausaha, peningkatan mutu produk/jasa, nilai tambah dan daya saing dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa dan tercapainya kesejahteraan hidup warga. Dalam penelitian ini, peneliti metode penelitian kualitatif deskriptif. Kualitatif deskriptif adalah mengungkapkan fakta dan kondisi dilapangan secara detail dan terperinci mengenai permasalahan yang hendak diteliti. Objek penelitian ini yaitu bagaimana Implementasi Program Desa Preneur Dalam Pengembangan Usaha Masyarakat di Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Hasil dari penelitian ini terbagi menjadi empat bagian menurut fokus penelitian. Pertama, Kondisi Lingkungan Tempat Pelaksaan. Hasilnya memperlihatkan bahwa Kalurahan Wiladeg memiliki potensi besar karena wiladeg dilewati jalur wisata menuju Goa Pindul dan Umbul Banteng, namun partisipasi masyarakat dalam program desa preneur masih minim sehingga implikasi terhadap peningkatan kualitas usaha dan kualitas hidup masih belum berdampak secara signifikan. Kedua, Hubungan Antar Lembaga. Hasilnya, dalam pelaksanaan program desa preneur belum ada satu hubungan kemitraan yang dibangun. Sehingga pada para pelaku usaha minim dukungan dalam bentuk teknis maupun non teknis untuk semakin memajukan pengembangan usaha masyarakat. Ketiga, Sumberdaya Guna Implementasi. Hasilnya, bahwa dalam upayakan mendukung implementasi program desa preneur, pemerintah kalurahan mencanangkan pengadaan tenda penjualan bagi para pelaku usaha prenuer wiladeg. Namun, dari hasil pengamatan dan juga wawancara, banyak dari pelaku usaha yang terkendala dalam aspek permodalan dalam pengembangan usaha. Keempat, berkaitan dengan Karakristik dan Kemampuan Agen Pelaksana. Hasilnya, dalam Implementasi Program Desa Prenuer masih banyak para pelaku usaha yang tidak memiliki kompetensi yang memadai dalam memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pemasaran dalam rangka memajukan produktifitas usahanya masing-masing. Dengan hasil yang ada di atas, maka perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah dalam memerhatikan empat aspek yang memengaruhi kinerja ataupun dampak dari sebuah program atau kebijakan. Yang pada konteks ini mengupayakan pengembangan usaha masyarakat yang berbasiskan pada implementasi program desa preneur, untuk mewujudkan desa yang mampu menggeliatkan kegiatan berwirausaha guna memajukan dan meningkatkan perekomian masyarakat pedesaan. Kata kunci: Implementasi, Desa Preneur, Pengembangan Usaha

Item Type: Skripsi dan Thesis (Sarjana)
Additional Information: 19520167
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 13 Feb 2025 04:17
Last Modified: 13 Feb 2025 04:17
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/3308

Actions (login required)

View Item View Item