Ferianto Bili, Bili MONEY POLITIC (VOTE BUYING) DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA (Studi Kasus Deskriptif-Kualitatif Pemilihan Kepala Desa Tahun 2011 Di Desa Dannga Mangu, Kecamatan Wewewa Timur, Kab. Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur ). [Experiment]
|
Text
SKRIPSI FERIANTO BILI, 12520034_B.pdf Download (132kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Pemilihan kepala desa merupakan suatu kegiatan politik untuk memilih kepala desa yang dilaksanakan setiap kali habis pada masa jabatan kepala desa. Salah satu desa di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur, Desa Dangga Mangu melaksanakan pemilihan kepala desa. Dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa tersebut terdapat sebuah pelanggaran pemilihan kepala desa, yang juga banyak terjadi di daerah lain di Indonesia, yakni politik uang (money politic). Politik uang merupakan tindakan oknum baik itu seseorang atau kelompok untuk mendapatkan dukungan suara agar bisa menang di pemilihan kepala desa. Tindakan yang dilakukan seperti memberi sesuatu kepada masyarakat, yang bentuknya dapat berupa barang ataupun berbentuk uang tunai. Penelitian ini melihat praktik politik uang saat pencalonan menjadi calon kepala desa, saat masa kampanye, dan saat pemungutan suara. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, “Bagaimana praktek money politic (vote buying) dalam pemilihan Kepada Desa tahun 2011 di desa Dangga Mangu?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola atau cara kerja praktek money politik (vote buying) dalam pemilihan kepala desa Dangga Mangu Kecamatan Wewewa Timur Kabupaten Sumba Barat Daya pada pemberian suara pilkades 2011. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subyek penelitian atau informan dalam penelitian ini berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi, yakni; observasi, Interview (wawancara), dan Dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik reduksi data, data display, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian penulis dapat mendiskripsikan sebagai berikut: tindakan money politic (vote buying) saat pencalonan calon kepala desa, tidak terjadi, akan tetapi secara tidak langsung seorang calon kepala desa yang mempunyai uang banyak, melakukan tindakan seperti pada saat kumpul keluarga, dan ke tiap-tiap rumah. Tindakan politik uang saat masa kampanye, terjadi, dan merupakan hal yang paling sering terjadi karena hampir setiap kampanye atau sosialisasi, masyarakat akan diberi sesuatu, baik berupa barang seperti alat tenun ikat, atau pun berbentuk uang tunai. Hal ini dilakukan agar nantinya masyarakat memilih calon kepala desa saat pemilihan. Tindakan politik uang pada saat pemilihan, terjadi, karena saat pemilihan ada saja oknum yang melakukan tindakan politik uang, dengan memberi masyarakat sang pemilik suara sejumlah uang agar mereka memberikan suara pilihannya kepada calon yang telah memberi sejumlah uang. Banyaknya terjadi tindakan politik uang dikarenakan pandangan masyarakat yang menganggap sesuatu yang diberikan oleh para calon kepala desa dan tim suksesnya adalah hal yang biasa dan adanya masyarakat yang hanya akan memilih jika mereka diberi sejumlah uang. Dalam hal ini karena kesejahteraan dan pendidikan politik masyarakat yang masih rendah. Dengan adanya peran pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, melakukan pendidikan politik dan pihak pemerintah daearah dan panitia pemilihan melakukan sosialisasi yang sebenarnya kepada masyarakat, dan juga dari calon-calon kepala desa harus ada pegesan dari panitia pemilihan, agar tidak menghasilkan para calon kepala desa yang hanya mengandalkan uangnya. Kata Kunci : Money Politic (vote buying), Pemilihan Kepala Desa.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 7 not found. |
Date Deposited: | 05 Apr 2018 07:18 |
Last Modified: | 05 Apr 2018 07:18 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/335 |
Actions (login required)
View Item |