I Putra Chobasder, Plaikol (2018) Komunikasi Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Politik PDI Perjuangan dalam Tahapan Pilkada di DPC PDI-P Kabupaten Kulon Progo,DIY Pada Pilkada 2017). [Experiment]
|
Text
618-IP-IV-2018-14520057-I PUTRA CHOBASDER PLAIKOL.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Peran PDI Perjuangan pada pemilihan kepala dearah kabupaten Kulon Progo tahun 2017 begitu sentral,dimana dalam melaksanakan komunikasi politik dalam tahap pilkada diatur dalam surat ketetapan oleh DPP Partai dengan surat ketetapan Nomor. 031-A/TAP/DPP/V/2011 pada BAB VII Tentang pedoman dan tata cara penjaringan dan penyaringan calon Kepala Daerah dan / wakil Kepala daerah PDI Perjuangan. Fakta Komunikasi Politik yeng terjadi selama ini peneliti melihat bahwa terjadi sebuah kesenjangan antara Partai sebagai sebuah organiasi dan elit politik seringkali tidak berjalan beriringan. Fungsi komunikasi politik pada pemilihan kepala daerah saat ini sangat menentukan dalam pelaksanaan program partai politik karena dalam melaksanakan program harus adanya kesatuan antara komunikator dan komunikan yang ada di partai politik tersebut. Partai massa mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota,oleh karena itu biasanya terdiri dari pendukung-pendukung dari berbagai aliran politik dalam masyarakat yang sepakat untuk bernaung di bawahnya dalam memperjuangkan suatu program yang biasanya luas dan agak kabur. Komunikasi politik dalam politik moderen saat ini membutuhkan saluran yang tepat agar tidak terjadi miss komunikasi. Saluran ini bisa berupa media elektronik maupun cetak, saluran komunikasi politik ini merupakan sarana penghubung antara komunikator dan komunikan agar komunikasi politik berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan perlu adanya kesatuan dan hubungan yang baik antara orang-orang yang ada di partai politik tersebut. Komunikasi politik tidak dapat dilakukan secara intern saja tetapi juga ekstern, oleh karenanya dalam kemenangan politik pada pilkada tahun 2017 tidak lepas dari bagaimana peran PDI Perjuangan dalam melakukan komunikasi politik dalam pilkada yakni tahap penjaringan,penyaringan,pendaftaran pasangan calon ke KPUD,pengelola kampanye,penetapan saksi sampai pada laporan saksi. Hal ini yang menjadi alasan bagai peneliti mengambil judul skripsi “KOMUNIKASI POLITIK DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH (Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif Tentang Komunikasi Politik PDI Perjuangan dalam Tahapan Pilkada Di DPC PDI-P Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Pada Pilkada 2017). Rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini yaitu : “Bagaimana Komunikasi Politik PDI Perjuangan dalam tahapan pilkada pada Pilkada Kulon Progo tahun 2017” Dalam penelitian ini mengunakan metode Penelitian kualititaif dengan tipe deskriptif peneliti menggunakan Porposive. Teknik pengumpulan data peneliti mengunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, yakni mengumpulkan dokumen yang relevan dengan penelitian ini. Dalam melakukan wawancara peneliti mengambil 10 orang informan yang terdiri dari Pengurus DPC,pengurus DPD, Tim Pemenang pasangan Calon, dan Kader PDI Perjuangan. Berdasarkan data yang dikumpulkan bahwa komunikasi politik PDI Perjuangan melalui tahapan pilkada mulai dari tahap penjaringan dan penyaringan dilaksanakan secara secara interpersional dimana, komunikasi politik melalui tiga pilar yakni partai,eksekutif dan legislatif serta struktural partai mulai dari DPC,PAC sampai pada ranting dan anak ranting. Pesan politik yang disampaikan dalam tahapan pilkada melalui lobi–lobi politik,dalam tahap penyaringan juga mempertimbangkan hal-hal yang strategis dalam meyesuaikan Visi–Misi pasangan calon, yang kemudia dilanjutkan oleh DPC PDI Perjuangan dalam melakukan rapat kerja cabang kusus (rakercabsus) dengan mendengarkan pandangan umum dari PAC partai dengan menyusun strategi pemenangan dalam pilkada Kulon Progo, oleh peneliti dalam hal melakukan komunikasi dengan partai pengusung dilakukan dengan lobi- lobi politik dan pada proses pendaftaran berkas ke KPU tidak lepas dari peran dari 12 Pimpinan anak cabang (PAC) serta verifikasi berkas dulakukan dengan teliti oleh partai PDI Perjuangan sebagai pendukung baik berkas pasangan calon baik yang sudah diatur dalam partai seperti daftar riwayat hidup, dalam melakuakan pendaftaran ke KPU Kulon Progo dilakukan secara bersama sama baik partai pendukung, pengusung serta pasangan calon yakni demi membangun hubungan yang baik. Dalam melakuakan verivikasi berkas PDI Perjuangan juga terus melakukan komunikasi politik dengan partai pengusung akhirnya koaliasi besar yang dilakukan oleh partai PDI Perjuangan dengan menggandeng partai PAN, Nasdem, PPP,PKS,Golkar sehingga semua nya berjalan evektif hal itu sudah dibuktikan dalam tahapan pilkada berdasarkan data perbandingannya cukup jauh dimana Hasto-Sutedjo meraih suara 86,12.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2018 02:07 |
Last Modified: | 30 May 2018 02:07 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/420 |
Actions (login required)
View Item |