Eri, Pradika (2018) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KARTU IDENTITAS ANAK (KIA) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA YOGYAKARTA (Suatu Penelitian Deskriptif Interpretatif di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta). [Experiment]
|
Text
625-IP-IV-2018-14520016-ERI PRADIKA.pdf Download (960kB) | Preview |
Abstract
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak diundangkan sebagai suatu bentuk kebijakan pemerintah dalam upaya perlindungan anak atas hak identitasnya. Berdasarkan Peraturan menteri dalam negeri Nomor 2 Tahun 2016 ini, kartu ini hanya diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota. Program Kartu Identitas Anak (KIA) dilaksanakan untuk memberikan kesejahteraan anak dan memenuhi hak hak anak (0-17 tahun). Selain KIA sebagai kartu identitas, KIA juga kartu yang memberikan fasilitas diskon dan berbagai kemudahan untuk pelayanan publik. Namun Permendagri ini di anggap bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 24 tentang Administrasi Kependudukan, karena undang-undang ini hanya mewajibkan kartu identitas hanya untuk warga negara Indonesia yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah. Sedangkan Permendagri ini sendiri mewajibkan kartu identitas untuk anak kurang dari 17 tahun atau belum menikah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program Kartu Identitas Anak (KIA) dan faktor apa saja yang mempengaruhi berjalannya program. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan interpretatif. Sumber data dalam penelitian didapatkan melalui wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan skema model analisis interaktif yang terdiri dari tahap reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Kartu Identitas Anak oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta telah sesuai dengan peraturan yang seharusnya. Hal ini karena dalam pelaksanaannya telah sesuai dengan juklak dan juknis yang berlaku dan sesuai prosedur pelaksanaan program KIA. Walaupun beberapa hal masih perlu dibenahi, yaitu sosialisasi yang belum terfokus, distribusi informasi yang kurang optimal, komunikasi belum efektif serta monitoring dan evaluasi masih kurang, dan fungsi sebagai kartu identitas hanya sebagian terpenuhi. Namun, penerbitan KIA telah dilaksanakan dengan baik, pelayanan dinas kepada masyarakat juga tidak berbelit - belit, pembuatan kartu secara gratis, dilakukan program-program untuk mempermudah pembuatan KIA serta kemudahan penggunaan KIA untuk pelayanan publik seperti kesehatan, membuka rekening bank hingga kerjasama pemberian diskon telah dilakukan oleh dinas bekerjasama dengan stakeholder. Jadi, secara keseluruhan kinerja dinas sudah dikatakn optimal. Adapun faktor faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program KIA, yaitu standar dan sasaran program sudah tercapai melebihi target, faktor komunikasi yang masih terhambat pada distribusi informasi kepada masyarakat, sumber daya manusia yang kurang dalam hal monitoring, dan masih terbatasnya masyarakat dalam membuka sosialisasi menggunakan teknologi web dinas. Kata Kunci : Implementasi program KIA kota Yogyakarta
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2018 02:08 |
Last Modified: | 30 May 2018 02:08 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/429 |
Actions (login required)
View Item |