Septi Tri, Aridini (2018) Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Depok. [Experiment]
|
Text
669-IP-IV-2018-11520214-SEPTI TRI ARIDINI.pdf Download (960kB) | Preview |
Abstract
Permasalahan pembangunan daerah merupakan perkiraan kesenjangan antara kinerja pembagunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan, serta apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah yang pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Permasalahan pembangunan infrastruktur jalan di Kota Depok diidentifikasikan berdasarkan dinamika yang terjadi. Kondisi Kota Depok sekarang sudah sangat parah sehingga perlu terobosan pembangunan infrastruktur jalan, baik pembangunan jalan baru maupun pelebaran sangat dibutuhkan bagi Kota Depok yang terus berkembang sebagai salah satu mengurai kemacetan serta kemerawutan lalulintas yang terjadi setiap hari. Kota Depok diusianya yang menginjak 19 tahun masih harus berbenah, masih banyak yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Depok guna meningkatkan pembangunan khusus nya pembangunan infrastruktur jalan di Kota Depok yang masih belum maksimal. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari informan. Sementara itu yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pengelolaan pendapatan asli daerah dalam rangka pembangunan infrastruktur jalan di Kota Depok. Subyek dalam penelitian ini sekaligus informan sebanyak 3 orang Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah itu, data dianalisis memilih hal-hal yang pokok sesuai dengan fokus yang ada dalam peneltian. Hasil penelitian dari pengelolaan pendapatan asli daerah dalam rangka pembangunan infrastruktur jalan diKota Depok menghasilkan, pertama pemerintah Kota Depok belum sepenuhnya mampu mandiri secara keuangan walaupun pendapatan asli daerah nya meningkat setiap tahunnya. Kedua, Proporsi alokasi anggaran pendapatan asli daerah untuk infrastruktur jalan setiap tahun nya mengalami penurunan. Penurunan signifikan terjadi tahun 2016 sebesar 50,71%. Ketiga, Faktor penghambat dan pendukung dalam rangka pembangunan infrastruktur jalan, faktor penghambatnya yaitu diantaranya belum optimalnya pemanfaatan asset-aset pemerintah daerah sebagai salah satu sumber pad, kekurangtaatan warga dalam membayar pajak. selain itu juga keterlambatan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan oleh pihak penyedia barang/jasa. Sementara itu faktor pendukungnya yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat, masyarakat diharapakan terlibat langsung dalam proses pembangunan. Perbaikan terhadap manajemen pelayanan pendapatan daerah, melalui peningkatan sarana dan prasarana pelayanan, perbaikan sistem dan prosedur pelayanan.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 30 May 2018 02:10 |
Last Modified: | 30 May 2018 02:10 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/461 |
Actions (login required)
View Item |