REMA MARINA, REMA (2018) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA (Penelitian di Desa Maguwoharjo Kecamatan Depok Kabupaten Sleman). Diploma thesis, Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa "APMD".
Text
repo thesis rema marina.pdf Download (530kB) |
Abstract
Kebijakan pembangunan Desa perlu dibuat dengan melibatkan partisipasi seluruh masyarakat dalam Musrenbangdes agar pembangunan berhasil. Masalahnya: bagaimana partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musrenbangdes di Desa Maguwoharjo? Tesis ini bertujuan: mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Musrenbangdes di Desa Maguwoharjo dan mengetahui kendala-kendala untuk berpartisipasi dalam Musrenbangdes tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan obyek penelitian: partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan musrenbangdes di Desa Maguwoharjo dan kendala-kendalanya. Adapun teknik pengumpulan datanya: observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik pemilihan informannya adalah purposive, dengan 16 informan dan teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini sebagai berikut: Musrenbangdes Desa Maguwoharjo secara umum telah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dengan baik dan lancar. Namun secara khusus, partisipasi masyarakat dan kendala dalam tiap tahapan Musrenbangdes dapat dikatakan sebagai berikut: Pertama, partisipasi masyarakat Desa Magowuharjo pada tahap Pra Musrenbangdes cukup baik dilihat dari sisi: keikutsertaannya dalam menghadiri rapat dan mengemukakan pendapat atau saran dalam setiap pertemuan. Namun, jika dilihat dari sisi: Memberikan data atau informasi dalam setiap pertemuan, maka harus dikatakan bahwapartisipasi masyarakat kurang baik. Karena dalam usulannya tidak berisi data dan informasi namun lebih berisi permintaan, tanpa dilandasi data. Pada tahap Pelaksanaan Musrenbangdes partisipasi masyarakat terwujud dalam upayanya untuk memperjuangkan usulan dengan gigih. Namun, mayoritas peserta lebih banyak bersikap “diam”, “pasif” atau “taat” kepada Pemerintah Desa atau TPM. Partisipasi masyarakat pada tahap PascaMusrenbangdes, terwujud dalam upaya mencari sumber dana lain, di luar Dana Desa, dan menjadi pelaksana program pembangunan fisik dan non-fisik. Kedua, partisipasi masyarakat pada tahap Pra -Musrenbangdes sering terkendala oleh: Ketidak-hadiran sebagian anggota masyarakat, karena alasan tertentu dan kesulitanmencari pengganti; Pertemuan didominasi oleh kelompok yang sama yang umumnya kelompok pria aktif; Keterbatasan dana; Kesulitan dalam memperjuangkan usulan program pembangunan non-fisik; Kesulitan dalam menemukan wakil yang mampu menyampaikan usulan-usulan masyarakat secara utuh dan jelas; kesulitan membuat skala prioritas dan memperjuangannya; sikap diam sebagian anggota Karang Taruna. Pada tahap pelaksanaan Musrenbangdes, partisipasi masyarakat terwujud dalam memperjuangkan usulan mereka sampai berhasil disetujui. Namun seringkali gagal,karena: Usulan kurang riil; Kurang gigih dalam memperjuangkan usulannya; Kurangnya koordinasi antara Dukuh dan masyarakatnya dalam mendaftar usulan; Sulitnya memperjuangkan usulan baru karena usulan lama direalisir secara bertahap
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Mr okie fajaruddin |
Date Deposited: | 14 Feb 2019 04:47 |
Last Modified: | 14 Feb 2019 04:47 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/615 |
Actions (login required)
View Item |