YOHANES OKTAVIANUS RIANDU, YOHANES (2019) FASILTISAS DINAS PERTANIAN KABUPATEN MANGGARAI TIMUR TERHADAP PETANI KOPI DI DESA WEJANG MALL,KECAMATAN POCO RANAKA TIMUR,KABUPATEN MANGGARAI TIMUR,NTT. [Experiment]

Text skrpsi fix 2 yohanes.pdf Download (42MB)

Abstract

xiii Peneltian ini bertujuan untuk melihat fasilitasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur sebagai suatu dukungan untuk menigkatkan kapasitas petani kopi di Desa Wejang Mali. Konsep ini berangkat dari sebuah masalah yang menunjukan bahwa aktivitas petani kopi di desa wejang mali belum menciptakan hasil produksi kopi yang baik. Hal yang menyebabkan kondisi tersebut adalah masih kurangnya kesadaran petani akan kapasitas diri dalam melakukan proses produksi kopi. Selain itu, permasalahan yang lain yang di dapat adalah kurangnya perawatan tanaman oleh para petani kopi sehinggah tanaman kopi mudah terserang hama. Kopi yang dihasilkan oleh perkebunan rakyat sebagian besar mutunya tergolong rendah, sehinggah masih memerlukan penanganan lebih lanjut agar memenuhi standar ekspor yang berlaku. Rendahnya mutu kopi rakyat tersebut disebabkan antara lain karena faktor budidaya tanaman, pasca panen, kebutuhan ekonomi dan tingkat pengetahuan petani yang kurang memadai. Karena terjadinya hal ini petani merasa sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah setempat. Bantuan yang dibutuhkan adalah berupa pengetahuan tentang proses produksi kopi mulai dari penanaman hingga proses pengolahan serta bantuan alat pengolahan kopi yang sesuai standar teknologi sekarang ini Bagaimana fasilitasi Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur terhadap petani kopi di desa Wejang Mali, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT ?. Melalui metode penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif, dengan sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara pengumpulan data, identifikasi data, reduksi data, interpretasi data dan kesimpulan atau ferifikasi serta subyek penelitian terdiri dari 7 orang.. Hasil penelitian ditemukan bahwa Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur telah melakukan fasilitasi terhadap petani kopi di Desa Wejang Mali dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya program tahun 2014 hingga 2017 yaitu program sekolah lapang kepada petani kopi dan program pengadaan bantuan alat pengolahan kopi serta peningkatan tanaman yang terlindungi di seluruh desa wejang mali yang mencapai 70 %. Akan tetapi, terlepas dari fasilitasi yang dilakukan pemerintah kabupaten manggarai timur, masih ada petani yang belum memliki kesadaran untuk menerima fasilitasi tersebut. Ini disebabkan karena sikap petani yang masih kurang tanggap terhadap tindakan yang dilakukan pemerintah manggarai timur. Petani yang lain juga mengangap bahwa fasilitasi tersebut hanya proyek dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang nantinya akan menguntungkan pemerintah sendiri dan yang dirugikan adalah petaniu sendiri. Selain itu, disisi pemerintah kabupaten juga masih ada keluhan tentang belum adanya dukungan dari pemerintah provinsi untuk membantu pemerintah kabupaten dalam memfasilitasi petani kopi. Alhasil fasilitasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur dilihat masih sangat kurang sehingga pemerintah kabupaten sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi. Menanggapai kedua permasalah di atas, diperlukan bahwa pemerintah kabupaten perlu mengkampayekan tentang keberadaan kopi di mata dunia kepada semua petani kopi di desa wejang mali dan juga kepada pemerintah provinsi sehingga petani kopi yang sebelumnya enggan mengikuti fasilitasi dapat tergerak pikiran untuk mengikuti proses fasilitasi dan begitupun juga dengan pemerintah provinsi agar juga tergerak pikiran untuk membantu

Actions (login required)

View Item