KATARINA DEWI YUNI ASTUTI, RINA (2019) PERAN KELOMPOK SADAR WISATA DALAM PENGELOLAAN WISATA ALAM KEBUN TEH NGLINGGO (Studi Kasus Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo). [Experiment]
Text
KATARINA DEWI 17610017.pdf Download (893kB) |
Abstract
Kelompok sadar wisata merupakan unsur penggerak atau salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengelolaan dan pengembangan pariwisata yang ada di daerahnya. Sehingga kelompok sadar wisata memiliki tugas untuk merangkul seluruh masyarakat agar bekerja bersama-sama membangun potensi alam yang dimiliki namun ketersediaan sumber daya alam menjadi siasia dan tidak berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian bagi suatu daerah dan masyarakatnya apabila ketersediaan sumber daya alam tersebut tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah, masyarakat, dan mengakibatkan kurangnya lapangan pekerjaan,partisipasi masyarakat, dan pemahaman pengelolaan wisata yang baik. Penelitian berusaha mengetahui bagaimana peran kelompok sadar wisata dalam pengelolaan wisata alam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana kelompok sadar wisata dalam pengelolaan wisata alam kebun teh Nglinggo. Lokasi penelitian di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi penelitian karena kelompok sadar wisata memiliki tugas untuk merangkul seluruh masyarakat agar bekerja bersama-sama membangun potensi alam yang dimiliki. Namun ketersediaan Sumber Daya Alam menjadi sia-sia dan tidak berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian bagi suatu daerah dan masyarakatnya apabila ketersediaan sumber daya alam tersebut tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Obyek penelitian yaitu kondisi faktual mengenai peran kelompok sadar wisata dalam pengelolaan wisata alam kebun teh Nglinggo serta faktor pendukung dan faktor penghambat yang berpengaruh terhadap partisipasi masyarakat dalam pengembangan wisata alam kebun teh. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive dan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisa dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan menarik kesimpulan. Adapun informan yang terlibat berjumlah 15 informan yang terdiri dari 5 pengelola kelompok sadar wisata, 5 orang perangkat Desa, 2 orang masyarakat, dan 2 orang pengunjung. Hasil penelitian ini, cek ricek trianggulasi menunjukkan bahwa pertama peran pokdarwis dalam pengelolaan wisata alam telah terlaksana dengan baik yaitu telah melakukan berbagai perubahan di area wisata seperti penataan kebun teh yang semakin rapi, pembuatan jalan untuk spot-spot berfoto, pembuatan papan tulisan yang digunakan untuk berfoto,penyediaan tempat sampah,telah tersedia kendaraan bagi pengunjung, pembuatan loket karcis masuk serta warung-warung di sekitar area wisata. Kedua faktor pendukung sumber daya manusia yang terlibat sudah baik, sarana dan prasarana yang semakin baik. Adapun faktor penghambat masih kurangnya kesadaran petugas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya,masih kurangnya penguasaan bahasa asing yang dimiliki oleh petugas serta lahan parkir yang disediakan masih berupa tanah atau belum di paving blok. Untuk itu maka pelatihan, kerjasama, dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam pengelolaan wisata alan Kebun Teh Nglinggo.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Program Pendidikan Magister > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 52 not found. |
Date Deposited: | 24 May 2019 02:24 |
Last Modified: | 24 May 2019 02:24 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/754 |
Actions (login required)
View Item |