Search for collections on STPMD APMD Repository

Komunikasi Patisipatif: Pendekatan Pengembangan Masyarakat

Yuli Setyowati, Dr. M.Si (2005) Komunikasi Patisipatif: Pendekatan Pengembangan Masyarakat. In: Komunikasi Pemberdayaan. Program Studi llmu Komunikasi STPMD "APMD" dan APMD Press, Yogyakarta, pp. 83-103. ISBN 979-98182-8-1

[img]
Preview
Text
1. Komunikasi Partisipatif Pendekatan Pengembangan Masyarakat.pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Pada masa ini, potensi sumber daya manusia sangat dibutuhkan, sebab persaingan di era globalisasi setidaknya mensyaratkan tersedianya sumber daya manusia yang handal. Segala ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya sekadar dialihkan saja, melainkan tiap pribadi mendapatkannya karena menggali terlebih dulu. Proses ini didapat baik secara individual mau pun dalam kelompok. Namun yang terjadi sekarang justru ketidakberdayaan masyarakat menghadapi kehidupan mereka. Pada umumnya, mereka tidak mempunyai kesanggupan untuk membebaskan diri dari keadaan yang tengah mereka hadapi, bahkan tak jarang keadaan tersebut tidak mereka rasakan. Mereka tidak melihat itu sebagai suatu ketidakadilan, melainkan hanya berupa "nasib malang" dan kekurangberuntungan yang biasa dialami oleh manusia. Kalau pun keadaan itu sangat mereka sadari dan rasakan, tetap saja mereka berada di pihak yang selalu tidak berdaya. Inti permasalahan berada pada realitas bahwa masyarakat sering dihadapkan pada keadaan yang tidak memungkinkan mereka mengungkapkan diri dan mengkomunikasikan keadaan mereka, sehingga sering sulit menciptakan kohesivitas, kerjasama dan kesetiakawanan di antara mereka untuk menangani persoalan atau mengadakan perubahan. Mengapa demikian? Sebab masyara\at tidak memiliki wadah atau media yang dapat membantu mereka melihat permasalahan secara objektif. Wadah atau media itu yang akan menjadi sarana mengembangkan sikap kritis mereka, sehingga sebagai manusia mereka mampu melihat realitas hidup. Komunikasi memegang peranan penting sebagai sarana hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup terlepas dari manusia lain. Betapa pun sederhananya, manusia selalu hidup berkelompok atau bermasyarakat. Dalam hidup berkelompok itulah manusia harus mengadakan hubungan atau berkomunikasi dengan sesamanya, baik dalam bentuk percakapan mau pun kerjasama melalui sebuah pekerjaan. Dalam hal ini, komunikasi merupakan proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Masyarakat hanya bisa berfungsi melalui dan karena komunikasi. Komunikasi sudah merupakan kebutuhan sosial, politik, alat kekuatan ekonomi, memiliki potensi untuk meningkatkan pendidikan, serta mendorong kemajuan kebudayaan. Namun, komunikasi juga dapat mengancam kemurnian nilai-nilai budaya suatu bangsa atau masyarakat. Untuk konteks Indonesia saat ini, dibutuhkan strategi komunikasi yang sistematis yang berorientasi pada masyarakat. Seringkali kebijakan-kebijakan dan program pemerintah maupun lembaga-lembaga lain tidak menguntungkan masyarakat, menghalangi persamaan hak, membuat masyarakat tidak berdaya, dan akhirnya mereka jatuh ke dalam situasi yang sangat terpuruk. Kasus melonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) menandakan bahwa kebiiakan tersebut sangat tidak populis. Belum lagi tentang masalah Penanganan Pasca bencana yang sangat tidak professional,bantuan tidak tersalurkan, justru nenambah kesengsaraan rakyat. Strategi komunikasi yang berorientasi pada masyarakat seharusnya menyerahkan produksi, pengelolaan dan pengendalian media kepada masyirakat, sehingga aspirasi kebutuhan dan masalah mereka tercermin dalam media itu dan akan mendorong mereka ke arah transformasi Masyarakat harus lebih banyak berkesempatan untuk memperoleh sumber sumber komunikasi yang ada. Strategi ini bukan hanya berisi tentang istilah-istilah yang menarik, lebih dari itu, strategi ini merupakan upaya yang sugguh-sungguh untuk memberdayakan masyarakat yang paling bawah sekalipun. Pertanyaaannya bagaimana supaya masyarakat memiliki kesanggupan dan kemampuan untuk membebaskan diri dari ketidakberdayaannya? Bagaimana agar masyarakat mampu mengungkapkan diri dan mengkomunikasikan keadaan mereka sehiigga mereka akan berdaya menghadapi setiap tantangan dalam kehidupannya?

Item Type: Book Section
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mr okie fajaruddin
Date Deposited: 21 Aug 2019 06:29
Last Modified: 18 Apr 2022 06:28
URI: http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/812

Actions (login required)

View Item View Item