KRISWANTO, PALA (2019) PRIORITAS PENGUNAAN DANA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA. [Experiment]

Text KRISWANTO PALA.pdf Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari lahirnya Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa ialah untuk percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Setiap tahunnya setiap Desa di Indonesia mendapatkan kurang lebih 1 Miliyar setiap tahunnya kucuran Dana Desa. Dalam penggunaannya tahun 2018 diatur dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi nomor 19 tahun 2017 tentang prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2018. Peraturan menteri tersebut menyebutkan bahwa penggunaan Dana Desa tahun 2018 diprioritaskan untuk pembiayaan program di bidang pembangunan dan pemberdayaan. Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan Desa dengan tipologi berkembang. Pada tahun 2018, Desa Wonokerto mendapatkan Dana Desa sebesar Rp. 1.603.385.000, oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penetian tentang prioritas penggunaan Dana Desa dalam bidang pembangunan di Desa Wonokerto dengan rumusan masalah yaitu: Bagaimana Prioritas Penggunaan Dana Desa Wonokerto tahun 2018 dalam melakukan pembangunan? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk menggambarkan prioritas peggunaan Dana Desa dalam pembangunan di Desa Wonokerto. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan beberapa hal yang dapat diurai dalam kesimpulan sebagai berikut: 1). Desa Wonokerto dalam Penggunaan Dana Desa untuk pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana dasar lebih diprioritaskan pada bidang lingkungan pemukiman. Meskipun transportasi dan informasi komunikasi namun tidak sebanding dengan pembangunan lingkungan pemukiman; 2). Desa Wonokerto dalam Penggunaan Dana desa untuk pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana pelayanan sosial dasar ini meliputi Kesehatan masyarakat diwujudkan dalam bentuk pengadaan polindes dan fasilitas kesehatan posyandu. Sedangkan untuk Pendidikan dan kebudayaan, lebih diprioritaskan untuk menyediakan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak; 3). Desa Wonokerto dalam penggunaan Dana Desa untuk pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana lingkungan, dalam hal ini kesiapsiagaan menghadapai bencana alam dan penganggulangan bencana alam diprioritaskan untuk membangun barak terpadu. Barak tersebut dibangun untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang sering terjadi yaitu erupsi gunung Merapi; 4). Desa Wonokerto dalam Penggunaan Dana desa untuk Pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana ekonomi untuk mewujudkan Lumbung Ekonomi Desa, diimplementasikan dalam bentuk kebijakan pengembangan Desa Wisata yang terdiri atas dua tempat wisata yang bertempat di Ngembesan dan Sempu. Selain itu guna perwujudan lumbung ekonomi Desa, pasar sebagai tempat bagi masyarakat untuk melakukan perputaran roda ekonomi pun dirawat guna keberlangsungan usaha masyarakat. Selain dua hal tersebut pula, pemerintah Desa Wonokerto pun selalu melibatkan warga Desa dalam mewujudkan lumbung ekonomi Desa dengan cara melibatkan pemuda Desa dalam pengelolaan Desa wisata dan pelatihan dan pembinaan UMKM di Desa Wonokerto; 5). Desa Wonokerto belum menggunakan kewenangannya untuk membentuk program pembangunan yang diputuskan dalam Musyawarah Desa. Hal tersebut disebabkan oleh ketidaktahuan akan kewenangan Desa untuk menentukan program pembangunan yang dibiayai Dana Desa dan yang tidak diatur dalam peraturan Menteri atau peraturan Bupati. Sehingga pada tahun 2018 Desa Wonokerto tidak melakukan pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa yang didanai dari Dana Desa.

Actions (login required)

View Item