Yan Hanry, Samber (2016) PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI DESA/KAMPUNG MANSINAM (Suatu Studi Penelitian Deskriptif Kualitatif di Wilayah Kampung Mansinam Distrik Manokwari Timur Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat). [Experiment]
|
Text
420-IP-IV-2016-YAN HANRY SAMBER-11520129.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
SINOPSIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI DESA/KAMPUNG MANSINAM. Selama ini kekecewaan terhadap pelaksanaan pembangunan Desa/Kampung, sering dirasakan diseluruh Desa/Kampung di Indonesia termasuk masyarakat lokal di Desa/Kampung Mansinam yang merupakan sebuah Pulau disebelah Selatan Teluk Doreri Kabupaten Manokwari. Desa/Kampung Mansinam yang dikatakan sebagai salah satu tonggak penting sejarah masuknya Injil di Tanah Papua pada tahun 1855 merupakan sebuah area pemerintahan yang paling bawah tetapi juga menjadi garda terdepan Negara Indonesia dalam menerapkan sistem Desentralisasi kepada masyarakat melalui prinsip-prinsip good governance dalam kepemerintahan Desa/Kampung menunjukan bahwa peranan kelembagaan Desa/Kampung dalam pelaksanaan Desentralisasi sebagian sudah berjalan sesuai harapan. Namun masih banyak hambatan dan kendala yang ditemukan dalam pelaksanaanya. Dalam hal ini, secara prinsip governance adalah transparansi, efektif, efisien, akuntabel dan partisipasi Desa/Kampung Mansinam masih banyak mengalami masalah. Masalah-masalah tersebut diantaranya, dalam berpartisipasi masyarakat Kampung hanya dijadikan sebagai pelengkap demokrasi dan tidak diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan mereka karena dibatasi oleh para stakeholders dilapangan dalam hal ini Ketua adat, Kepala Suku dan berbagai Tokoh Masyarakat lainnya sehingga peran masyarakat menjadi kurang maksimal. Disamping itu, keterbukaan informasi dari Pemerintah Kampung yang terkesan ada unsur penyimpangan didalamnya seperti penggunaan Dana Otonomi Khusus (Danan Otsus), Rencana Strategi Pembangunan Kampung (Respek) dan Alokasi Dana Kampung (ADK) yang tidak secara terbuka dilaporkan kepada masyarakat, dan serta akuntabilitas Pemerintah dalam perlindungan potensi yang berada di Kampung Mansinam seperti Laut, Hutan, dan Wisata juga menjadi masalah yang tidak kalah penting dalam peningkatan perekomian Kampung serta kesejahteraan masyarakat Kampung Mansinam itu sendiri. Dengan demikian maka perumusan masalah yang diambil adalah Bagaimana Praktek Good Governance di Desa/Kampung Mansinam? Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas serta perumusan masalah yang diambil, peneliti kemudian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan suatu keadaan, Obyek, atau suatu realitas sosial dalam lingkungan pemerintahan dan masyarakat. sementara itu, teknik analisis menggunakan teknik Observasi, Wawancara dan Dokumentasi dimana subyek dan sekaligus informan dalam penelitian ini adalah Kepala Kampung beserta Aparat Kampung 3 orang, Ketua Baperkamp beserta Anggotanya 2 orang dan Masyarakat Kampung Mansinam 3 orang. Hasil penelitian ini adalah Praktek Pemerintahan yang terjadi di Kampung Mansinam masih sangat sederhana dengan berbagai program yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun dalam berpartisipasi masyarakat masih saja dijadikan sebagai pelengkap Demokrasi saja. Selain itu, Transparansi Pemerintah kepada masyarakat masih menjadi masalah dimana masih terdapat penyimpangan dalam memberikan informasi dan sarana pendukung pun masih menjadi masalah bagi Pemerintah. Kemudian pertangungjawaban Pemerintah dalam hal meningkatkan Sumber Daya Manusia juga masih menjadi masalah sehingga berbagai potensi yang ada di Kampung Mansinam menjadi tidak bernilai dimata masyarakat.
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Program Pendidikan Sarjana > Ilmu Pemerintahan |
Depositing User: | Users 11 not found. |
Date Deposited: | 07 Feb 2018 09:23 |
Last Modified: | 07 Feb 2018 09:23 |
URI: | http://repo.apmd.ac.id/id/eprint/94 |
Actions (login required)
View Item |