Maria Swiethenia Demangalu, Diana (2022) Pengelolaan Dana Desa Tahun 2019-2021 (Penelitian Deskriptif di Kampung Waninggap Miraf, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke,Provinsi Papua. Sarjana thesis, SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA STPMD "APMD".

Preview

Text 18520065_DIANA MARIA THERESSA SWIETHENIA DEMANGALU-ok.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Dalam penelitian ini penyusun mengambil judul tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun 2019-2021 di Kampung Waninggap Miraf, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua; Studi Governing Pemerintah Kampung Waninggap Miraf pada pengelolaan dana desa tahun 2019-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan Dana Desa tahun 2019-2021 di Kampung Waninggap Miraf, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini Menggunakan Metode Penelitian Deskriptif-Kualitatif. Obyek dalam penelitian ini adalah mengenai Pengelolaan Dana Desa tahun 2019-2021 di Kampung Waninggap Miraf, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua sedangkan Subyek penelitian ini diambil dari Masyarakat dan Pemerintah Kampung Waninggap Miraf dengan jumlah sembilan orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, proses analisis akan dilakukan dengan cara kualitatif dan penentuan informan menggunakan teknik purposive. Dari analisis data yang penulis lakukan terkait Pengelolaan Dana Desa di Kampung Waninggap Miraf, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada tahun 2019-2021, hasil Penelitian menunjukan permasalahan pengelolaan dana desa. yang terjadi sejak tahun 2019-2021 ialah realisasi anggaran pada tiga tahun terakhir belum mencapai 100%. Penyerapan yang belum maksimal dalam kata lain proses pelaksanaan program kegiatan Pemerintah Desa/Kampung Waninggap Miraf tidak maksimal, kemudian terdapat juga keterlambatan pada pencairan dan desa. Hal ini terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi, yaitu mulai dari terdapat kendala dalam pelaporan pertanggungjawaban keuangan desa sehingga mengalami keterlambatan dalam pelaporan, ketidak sesuaian antara pengelolaan dana desa dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dalam mengatur penggunaan dana desa, SDM pemerintah desa yang minim, kurangnya pengawasan dan pembinaan terhadap pengelolaan dana desa Di Kampung Waninggap Miraf, dan kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pengelolaan dana desa dan faktor yang terakhir sejak masa pandemi COVID-19 ini yang mewajibkan pemerintah desa/kampung waninggap miraf mengalokasikan dana desa sebesar 60% penggunaan dana desa untuk bidang penanggulangan bencana, darurat dan mendesak desa untuk menangani dan menanggulangi dampak dari pandemi COVID-19 dalam hal ini yaitu untuk Bantuan Langsung Tunai Desa ( BLT-DESA ).

Actions (login required)

View Item